2009-12-27

Berhentilah Merokok, Saran Efektif [Versi Muslim]

Sebuah fakta yang sangat mencengangkan saat kami mencoba menghitung kerugian yang ditimbulkan oleh kebiasaan merokok. Ternyata, kerugian merokok bukan hanya terkait masalah kesehatan, akan tetapi mencakup ekonomi,politik, agama dan seterusnya.

Ceritanya bermula saat mengisi program Skill training “Leadership Management” di salah satu dealer otomotif di Jakarta yang diikuti sekitar 30 peserta beberapa waktu lalu.

Setelah acara pembukaan selesai dan acara training dimulai, tiba-tiba kami dikagetkan dengan suasana ruang yang full AC itu berubah menjadi panas dan sumpek.

Penyebabnya tak lain adalah asap rokok yang menyembur dari mulut para peserta. Kami coba perhatikan setiap wajah peserta. Ternyata tak kurangdari 70% peserta asyik merokok, tanpa merasa bersalah sedikitpun. Coba bayangkan berapa jumlah asap rokok yang diproduksi saat itu di dalam ruang tertutup full AC itu.

Setelah menyampaikan pengantar training yang akan memakan waktu tiga hari tersebut, sejenak kami berhenti danberfikir bagaimana cara menyetop mereka yang sedang menikmati nikotinyang sangat berbahaya itu.

Bahayanya bukan hanya bagi kesehatan para pelakunya, akan tetapi, bagi para perokok pasif (yang tidak ikutmerokok dan mencium asap rokok yang keluar dari rongga para perokok) akan lebih berbahaya lagi. Begitulah hasil penelitian para ahli kesehatan masa kini.

Awalnya kami merasa agak sulit menyetop mereka merokok, khususnya dalam ruang acara training, karena team training kami lupa mencantumpkan tidak boleh merokok dalam tatib acara selama training berlangsung.

Setelah merenung sejenak, timbul ide untuk mencari tips efektif untuk menyetop mereka merokok. Akhirnya terpikir untuk mengangkat dan memaparkan fakta negatif para perokok yang mungkin saja mereka belum mengetahui dan menyadarinya.

Kami teringat pada email seorang sahabat terkait dengan fakta negatif bagi para perokok. Fakta tersebut bukan terkait dengan masalah kesehatan, akan tetapi terkait dengan ekses negetaif ekonomi dan politik yang ditimbulkan oleh perilaku buruk merekok. Karena mereka mayoritasnya para pegiat politik, kami yakin mereka akan antusias mendengarkan apa yang akan kami sampaikan.

Sebelum menyampaikan fakta-fakta tersebut kami memulainya dengan ungkapan,

“Para hadirin sekalian . Sebelum kita mulai acara training ini, ada masalah politik besar yang terjadi dalam ruangan ini yang akan menghambat acara ini, dan kemungkinan besar bisa gagal.”

Mendengar ungkapan itu, mereka terlihat mulai serius dan menujukan pandangannya pada kami. Lalu, kami lanjutkan, “Masalah tersebut adalah ROKOK”.

Peserta pun terdiam. Lalu kami lanjutkan lagi,

“Kalau masalah ini tidak bisa kita selesaikan, kami usulkan salah satu dari dua pilihan, kendati keduanya pahit; yaitu para peserta training yang ingin merokok silahkan di luar ruang ini. Atau, kalau para peserta tetap ingin merokok dalam ruang ini, kami akan keluar dari ruang ini, nanti setelah tidak ada lagi yang merokok baru kami masuk lagi ke ruang ini. Kalau ada yang merokok, kami akan keluar lagi, kendati yang merokok hanya satu orang."

" Namun,sebelum pilhan itu kita ambil, berikan kami waktu sejenak untuk menyampaikan beberapa fakta berikut terkait dengan bapak-bapak yang suka merokok.

Adapun fakta-fakta yang dimaksudkan ialah :

Total penduduk dunia 6.5 Milyar.Total Muslim dunia 1.3 Milyar.Total perokok di dunia 1.15 Milyar.

Total Muslim yang merokok tidak kurang dari : 400 juta orang dan 140 juta orang adalah kaum Muslimin di Indonesia.

Produser rokok terbesar di dunia adalah Phillip Morris yang juga merupakan perusahaan orang Yahudi.

Donasi Phillip Morris kepada Israel adalah 12% dari profit yang mereka raih.

Kalau kaum Muslimin yang merokok menghabiskan satu bungkus/hari, berarti mereka membakar 400 juta bungkus rokok/hari.

Kalau harga rokok rata-rata $ 1.00/bungkus, berarti konsumsi mereka untuk rokok $ 400 juta/hari.

Kalau 50% kaum Muslimin yang merokok membeli produk Philip Morris, berarti mereka menghisap 200 juta bungkus rokok produk Philip Morris/hari.
Total dana kaum Muslim yang masuk ke Morris sekitar $200 juta/hari.

Rata- rata keuntungan rokok produk Philip Morris : 10% /bungkus.
Berarti profit Philip Morris dari belanja rokok kaum Muslimin $ 20 juta/hari.
Dengan demikian, kamu Muslim yang merokok menyumbang ke Israel $ 2.4 juta/hari dan $ 28.8 juta/tahun atau $ 288 juta/10 tahun

Ini fakta terkait dengan sumbangan para hadirin dan kaum Muslilimin lain di dunia kepada negera Yahudi.

Bayangkan, mereka membakar uang sebanyak $ 400 juta/hari, sambil merusak diri sendiri (kesehatan sendiri) serta menyumbang pula ke Israel.

Padahal menurut para Mujahidin Palestina, untuk memerdekakan Palestina dan Masjid Aqsha dari penjajahan bangsa Yahudi diperlukan dana $ 500 juta/tahun.

Sedangkan Anda habiskan untuk belanja rokok saja $ 400 juta/hari, atau sekitar $4.8 Milyar / tahun?

Apakah ini perbuatan yang bisa diterima akal sehat?
Apakah perbuatan ini tidak akan memancing murka Allah?
Dana yang Anda habiskan untuk merokok akan lebih baik digunakan kepada hal-hal yang bermanfaat lainnya; di antaranya tabungan untuk menunaikan ibadah haji misalnya.

Jika Anda menabung setiap hari senilai satu bungkus rokok, atau sekitar Rp 10,000 maka uang Anda akan terkumpul sebanyak Rp 300.000/bulan, atau sekitar Rp 3.6 juta pertahun.Dalam sepuluh tahun Anda akan mampu menunaikan ibadah Haji yang biayanya tahun ini hanya sekitar Rp 35 juta.

Kalau Anda merokok selama 30 tahun, berarti Anda mampu berangkat haji dan dengan dua orang anggota keluarga yang lain.

Lalu Anda katakan,saya belum bisa menunaikan ibadah haji karena Allah belum memberi Anda rezeki yang cukup.

Faktanya adalah, Anda dengan sengaja membakar setiap hari sebagian rezki yang Allah berikan itu dan digunakan untuk merusak diri sendiri, orang-orang lain di sekitar Anda. Dan lebih miris lagi,secara tidak sadar Anda menyumbang kepada Israel yang sedang mencaplok tempat suci Anda sendiri dan setiap hari membunuh saudara-saudara Anda di Palestina?

Believe it or Not?

Anda percaya atau tidak?
Mereka serempak menjawab, “Percaya!”

Setelah mendengarkan fakta-fakta tersebut, Alhamdulillah, para peserta sepakat untuk tidak merokok di dalam ruang training dan bahkan sebagian besarnya berjanji untuk meninggalkan rokok secara bertahap.

Akhirnya training dapat berjalan dengan baik tanpa gangguan asap rokok para peserta sampai training selesai.

Pada acara penutupan training, tiba-tiba kami dikagetkan dengan lima orang peserta sebagai utusan para peserta training yang maju kedepan untuk menyampaikan pesan dan kesan selama mengikitu acara training.

Yang menarik adalah, mereka bukan menyampaikan kritik, saran atau kesan. Melainkan membacakan sumpah dan komitmen untuk berhenti merokok selama-lamanya.

Inilah hasil spiritual training yang nyata, kata mereka. Mereka mengaku, selama ini merokok karena belum mengetahui begitu besar mudarat yang ditimbulkan kebiasaan merokok, sambil mengatakan,

“Sekarang saatnya kita bangun spiritual kita bebas dari rokok dan berhenti merokok adalah pintu masuk dunia spiritual yang lebih dalam dan lebih kongkrit”, ungkap mereka.


Selamat berhenti merokok bapak-bapak.
Semoga senantiasa mendapat ridha-Nya. Amin




Djodi Ismanto
http://www.djodiismanto.blogspot.com/

Melawan Musuh Terbesar dalam Diri

Bergerak merupakan rumus utama menuju impian besar kita. Sehebat apapun rencana kalau tidak kita mulai dengan bertindak maka rencana tersebut hanyalah sebuah coretan yang tidak berharga.

Oleh karenanya visi besar akan menjadi luar biasa jika diiringi oleh tindakan untuk mewujudkannya , namun, apa yang kita rasakan ketika ada orang yang selalu senantiasa hadir untuk menghentikan langkah kita?

Bagaimana perasaan kita jika setiap kali kita akan melangkah selalu ada saja orang yang menghambat langkah kita?

Bagaimana jika setiap upaya kita untuk mewujudkan mimpi kita selalu dihalangi, dibatasi, dihambat dan sejenisnya oleh orang lain?

Mungkin kesal... atau efek yang terparah adalah kita menjadi malas bertindak dan mengubur semua cita-cita kita.

Ketahuilah.. . bahwa orang lain yang mencoba menghalangi langkah kita bukanlah penghambat permanen atas usaha kita mewujudkan cita-cita kita. Mereka hanyalah penghalang sementara yang lama kelamaan akan bosan dengan kegigihan kita untuk tetap konsisten mewujudkan cita-cita kita.

Sesungguhnya musuh terbesar yang akan selalu menghalangi kita untuk melangkah adalah diri kita sendiri , ya... diri kita merupakan musuh besar kita sekaligus sahabat terdekat kita.

Pernahkah kita memergoki diri kita berkata:
" Ah... sepertinya sulit"
" Sepertinya hal tersebut tidak mungkin"
" Percuma diteruskan.. . aku tidak akan berhasil"
dan bisikan-bisikan sejenisnya yang membuat kita malas dan enggan untuk meneruskan langkah kita.

Suara hati yang selalu melemahkan langkah kita, kata-kata yang sering kali hadir untuk menjadi alasan dan pembenaran atas kemalasan kita untuk BERGERAK.

Dear friends ...bayangkanlah! !
Apa yang akan kita capai seandainya kita mendukung 100% diri kita?
Apa yang kita rasakan seandainya setiap kali akan melangkah bisikan-bisikan positif dalam diri kita senantiasa hadir untuk menguatkan langkah kita.

So friend ...selama kita mampu menaklukan musuh terbesar kita tersebut, maka kita akan memiliki semangat yang luar biasa dalam melangkah.

Selama kita mampu keluar dari rasa khawatir dan ketakutan saat mengambil keputusan untuk memulai sebuah langkah maka saat itu pulalah energi positif akan hadir dan berubah menjadi motivasi yang dahsyat yang akan mengiringi langkah kita untuk mewujudkan semua impian kita.


SELAMAT BERJUANG!!!


source :
Febriya Fajri
http://www.wujudkan-mimpi.com

Kreatiflah, Gunakan Otakmu dengan Optimal

Diceritakan, Nasarudin Hoja, dipanggil oleh Raja untuk menerima tantangan Raja. Seperti biasa, taruhannya adalah 100 kali cambuk bila Hoja tidak dapat memecahkan teka-teki atau pun tantangan yang diberikan oleh Raja. Sebaliknya Hoja akan menerima 100 keping emas bila dapat memecahkannya. Bertempat di taman terbuka, Raja mengundang seluruh rakyatnya untuk menyaksikan ‘pertarungan’ ini.

Hoja datang tepat waktu dan menghormat Raja dengan takzim. Dengan berdebar Hoja menunggu tantangan apa kiranya yang harus dia selesaikan.

Tepat di tengah-tengah taman, telah tersedia sebuah meja yang di atasnya terdapat sebuah bejana kecil bermulut langsing (seperti botol) berisi penuh dengan air. Tantangannya adalah, Hoja harus meminum air dalam bejana tersebut sampai habis tanpa menyentuh, mengangkat dan menumpahkan isi bejana tersebut

Bukan hanya Hoja yang berdebar-debar mendengar tantangan ini, tetapi seluruh rakyat yang menyaksikan tantangan ini pun ikut berdebar, apalagi mengingat hukuman Raja bila Hoja sampai kalah dalam tantangan ini. Tapi bagaimana mungkin Hoja memenangkannya? Hoja bukanlah penyihir yang dapat menyihir dirinya menjadi kecil untuk dapat masuk ke dalam bejana lalu meminum airnya. Hoja juga bukanlah cenayang yang dapat meminum air dalam bejana hanya melalui pikirannya.

Hoja pun berpikir keras untuk memecahkan tantangan Raja. 100 kali hukum cambuk terngiang di benaknya dan makin mencambuk pikirannya untuk menyelesaikan masalah ini. Namun, bukan Hoja kalau tidak mampu memecahkan tantangan Raja. Dengan hormat, Hoja menghadap Raja dan mohon berjalan ke pinggir taman serta memohon ijin untuk memetik tanaman yang ada disekitar taman. Dengan senyum kemenangan yang terbayang, Raja mempersilakan Hoja untuk melakukan usahanya.

Sekembalinya, Hoja membawa selembar daun pisang, dengan perlahan dia menuju ke tengah taman di mana meja tempat bejana berada. Dengan perlahan pula, hoja mulai menggulung lembaran daun pisang tersebut menjadi gulungan kecil seperti pipa, dan memasukkannya ke dalam bejana melalui mulut bejana yang kecil hingga sampai ke dasar dan ujung gulungan daun pisang itu tersisa sekitar 3 jari. Kemudian, dengan sedikit merunduk, Hoja mulai meminum air dalam bejana dengan menggunakan gulungan daun pisang yang telah berfungsi menjadi pipa tersebut.

Dan tak diragukan lagi, dalam waktu tidak lebih dari 5 menit, Hoja telah berhasil menghabiskan air dalam bejana tersebut.

Dengan rendah hati, Hoja menghadap Raja. Hulu balang Raja memeriksa bejana, mengangkatnya dari atas meja dan mengarahkan mulut bejana ke bawah guna memastikan tidak ada lagi air yang tersisa. Seketika rakyat bersorak dan bertepuk tangan melihat ‘kecerdasan’ Hoja yang berhasil mengalahkan tantangan Raja.

Sekali lagi, Hoja berhasil!

Seperti dalam sebuah film seri yang ditayangkan tahun 90-an, yang sekarang ditayangkan ulang di stasiun TV berkabel, Mac Giver adalah seorang biasa yang yang penuh dengan ide-ide kreatif. Dengan idenya yang kreatif, Mac Giver mampu menciptakan peralatan yang canggih untuk melawan musuh atau membebaskan diri. Dimana pun dia berada selalu dapat menggunakan bahan-bahan di sekitarnya untuk menyelesaikan masalahnya. Apakah itu di gudang, di lab, bahkan di terowongan bawah tanah.

Kondisi yang kita hadapi sehari-hari tidak beda dengan yang dialami Mac Gyver ataupun Nasarudin Hoja, hanya mungkin kondisi ‘kritis’ yang kita alami tidaklah se-ekstrim yang mereka alami.

Dimulai dari saat kita berangkat kerja, di perjalanan, mulai mengoperasikan komputer sampai menjelang pulang, pasti kita dihadapkan pada banyak masalah. Sebagain ada yang dapat kita selesaikan. Namun tidak jarang, masalah-masalah tersebut berlalu begitu saja tanpa terselesaikan dan akan muncul kembali keesokan harinya.

Lalu, bagaimana caranya agar kita mampu menemukan solusi dari setiap permasalahan dan tidak membuatnya menjadi masalah yang berlarut-larut?

Mencarinya!

Seperti Hoja dan Mac Gyver, mereka tidak tinggal diam menunggu masalah terselesaikan dengan sendirinya atau melewatkannya begitu saja. Mereka berpikir keras dan mencari cara, apa yang bisa mereka lakukan untuk keluar dari masalah.

Nah, proses pencarian inilah yang mungkin disebut sebagai proses berpikir kreatif. Proses yang mampu menghasilkan ide-ide baru yang mungkin saja salah satunya dapat menyelesaikan masalah.

Artinya sebuah ide dihasilkan dari sebuah proses, bukan datang dengan tiba-tiba. Seberapa pun singkatnya proses itu.

Salah satu cara dapat dilakukan melalui proses Brainstorming.

Ide kreatif menjual teh dalam botol bahkan menjual air putih dalam kemasan, adalah ide brillian yang tidak datang begitu saja, tetapi banyak hal yang melatarbelakangi munculnya ide tersebut. Pada permulaannya pun ide tersebut dipandang sebagai ide yang aneh. Namun, lambat laun menjadi sebuah usaha yang bernilai milyaran rupiah. Dan saat keberhasilan diraih, orang lain pun meniru usaha tersebut. Bener kata ‘tag line’ salah satu iklan “.....others can only follow.....”

Jadi, ide sedotan (limun) pun adalah ide kreatif yang tercipta tidak secara kebetulan. Tetapi lahir dari proses penyelesaian masalah. Dan seringkali ide kreatif memang terlahir dari proses penyelesaian suatu masalah.

Namun jangan salah, menemukan ide kreatif bukanlah hal yang mudah. Mencari dan mencoba lagi dan lagi adalah langkah terbaik dalam usaha menemukan solusi. Orang bijak berkata, tidak ada kesuksesan tanpa adanya kesalahan dan belajarlah dari kesalahan.

Thomas Alpha Edison telah ribuan kali gagal dalam percobaannya. Namun, dengan tekun dan tetap berpikir kreatif dia dapat mengatasi masalahnya, dan hasilnya kita nikmati sampai saat ini.



Oktira Kirana
Training & Talent Development Manager
TNT Indonesia

2009-12-14

Mundur Selangkah dan Menangkan Pertempuranmu

Yan Hui adalah murid kesayangan Confusius yang suka belajar, sifatnya baik. Pada suatu hari ketika Yan Hui sedang bertugas, dia melihat satu toko kain sedang dikerumunin banyak orang.

Dia mendekat dan mendapati pembeli dan penjual kain sedangberdebat.

Pembeli berteriak: "3x8 = 23, kenapa kamu bilang 24?"

Yan Hui mendekati pembeli kain dan berkata: "Sobat, 3x8 = 24, tidak usah diperdebatkan lagi."

Pembeli kain tidak senang lalu menunjuk hidung Yan Hui dan berkata: "Siapa minta pendapatmu? Kalaupun mau minta pendapat mesti minta ke Confusius. Benar atau salah Confusius yang berhak mengatakan."

Yan Hui: "Baik, jika Confusius bilang kamu salah, bagaimana?"

Pembeli kain: "Kalau Confusius bilang saya salah, kepalaku aku potong untukmu. Kalau kamu yang salah, bagaimana?"

Yan Hui: "Kalau saya yang salah, jabatanku untukmu."

Keduanya sepakat untuk bertaruh, lalu pergi mencari Confusius.

Setelah Confusius tahu duduk persoalannya, Confusius berkata kepada Yan Hui sambil tertawa: "3x8 = 23. YanHui, kamu kalah. Kasihkan jabatanmu kepada dia."

Selamanya Yan Hui tidak akan berdebat dengan gurunya. Ketika mendengar Confusius bilang dia salah, diturunkannya topinya lalu dia berikan kepada pembeli kain. Orang itu mengambil topi Yan Hui dan berlalu dengan puas.

Walaupun Yan Hui menerima penilaian Confusius tapi hatinya tidak sependapat. Dia merasa Confusius sudah tua dan pikun sehingga dia tidak mau lagi belajar darinya.Yan Hui minta cuti dengan alasan urusan keluarga.

Confusius tahu isi hati Yan Huidan memberi cuti padanya. Sebelum berangkat, Yan Hui pamitan dan Confusius memintanya cepat kembali setelah urusannya selesai, dan memberi Yan Hui dua nasehat : "Bila hujan lebat, janganlah berteduh di bawah pohon. Dan jangan membunuh."

Yan Hui bilang baiklah lalu berangkat pulang. Di dalam perjalanan tiba2 angin kencang disertai petir, kelihatannya sudah mau turun hujan lebat.

Yan Hui ingin berlindung di bawah pohon tapi tiba2 ingat nasehat Confusius dan dalam hati berpikir untuk menuruti kata gurunya sekali lagi. Dia meninggalkan pohon itu. Belum lama dia pergi, petir menyambar dan pohon itu hancur.

Yan Hui terkejut, nasehat gurunya yang pertama sudah terbukti. Apakah saya akan membunuh orang?

Yan Hui tiba dirumahnya sudah larut malam dan tidak ingin mengganggu tidur istrinya.Dia menggunakan pedangnya untuk membuka kamarnya. Sesampai didepan ranjang, dia meraba dan mendapati ada seorang di sisi kiri ranjang dan seorang lagi di sisi kanan. Dia sangat marah, dan mau menghunus pedangnya.

Pada saat mau menghujamkan pedangnya, dia ingat lagi nasehat Confusius, jangan membunuh. Dia lalu menyalakan lilin dan ternyata yang tidur disamping istrinya adalah adik istrinya.

Pada keesokan harinya, Yan Hui kembali ke Confusius, berlutut dan berkata: "Guru, bagaimana guru tahu apa yang akan terjadi?"

Confusius berkata: "Kemarin hari sangatlah panas, diperkirakan akan turun hujan petir, makanya guru mengingatkanmu untuk tidak berlindung dibawah pohon. Kamu kemarin pergi dengan amarah dan membawa pedang, maka guru mengingatkanmu agar jangan membunuh".

Yan Hui berkata: "Guru, perkiraanmu hebat sekali, murid sangatlah kagum."

Confusius bilang: "Aku tahu kamu minta cuti bukanlah karena urusan keluarga. Kamu tidak ingin belajar lagi dariku. Cobalah kamu pikir. Kemarin guru bilang 3x8=23 adalah benar, kamu kalah dan kehilangan jabatanmu. Tapi jikalau guru bilang 3x8=24 adalah benar, si pembeli kainlah yang kalah dan itu berarti akan hilang 1 nyawa.Menurutmu, jabatanmu lebih penting atau kehilangan1 nyawa yang lebih penting?"

Yan Hui sadar akan kesalahannya dan berkata : "Guru mementingkan yang lebih utama,murid malah berpikir guru sudah tua dan pikun. Murid benar2 malu."

Sejak itu, kemanapun Confusius pergi Yan Hui selalu mengikutinya.

Cerita ini mengingatkan kita:

Jikapun aku bertaruh dan memenangkan seluruh dunia, tapi aku kehilangankamu, apalah artinya. Dengan kata lain, kamu bertaruh memenangkan apa yang kamu anggap adalah kebenaran, tapi malah kehilangan sesuatu yang lebih penting. Banyak hal ada kadar kepentingannya. Janganlah gara2 bertaruh mati2an untukprinsip kebenaran itu, tapi akhirnya malah menyesal, sudahlah terlambat.Banyak hal sebenarnya tidak perlu dipertaruhkan.

Mundur selangkah, malah yang didapat adalah kebaikan bagi semua orang.

Bersikeras melawan pelanggan. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
(Saat kita kasih sample barang lagi, kita akan mengerti)

Bersikeras melawan boss. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
(Saat penilaian bonus akhir tahun, kita akan mengerti)

Bersikeras melawan istri. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
(Istri tidak mau menghirau kamu, semua harus "do it yourself")

Bersikeras melawan teman. Kita menang, tapi sebenarnya kalah juga.
(Bisa-bisa kita kehilangan seorang teman)

Djodi Ismanto

BlackBerry, Sebuah Mode

Agus, tipe Senior Supervisor yang modis dengan teknologi komunikasi terbaru. Ia membawa smartphone blackberry buatan Canadanya ke meeting, ke diskusi-diskusi, ke kantin saat makan siang, bahkan sampai ke toilet dan ketika didalam mobil dinasnya.

Semuanya itu baik-baik saja, jika Agus memakainya untuk keperluan komunikasi yang tepat, bukan hanya chatting dan sozializing.
Dengan Blackberry, manusia cenderung hidup sendirian dengan mesinnya.

Sejak ditemukannya computer, HP dan internet, kita belum bisa membuat masterpiece setara candi Borobudur 824 M yang pada saat didirikannya tidak menggunakan mur dan baut, apalagi computer dan HP.

Lalu apa aded-value teknologi itu bagi kehidupan kita?
Indonesia tetaplah belum bisa mengekspor sepeda motor sendiri ke luar negeri?

Tindakan bijak apa yang membuat Anda cepat menjadi Manajer atau GM ?
Janganlah minder dan anda tidak akan lambat dipromosikan gara-gara tidak memiliki Blackberry.

Itu hanya mode dunia. Komunikasi terbaik di dunia kerja tetaplah yang personal, verbal, dengan gerak tubuh, visual dan tatap muka.

Perkuat dan berlatihlah skill komunikasi verbal Anda dengan lebih baik, apalagi berkelas empatik.

Leadership adalah tentang human. Jika Anda memiliki teknologi canggih, komunikasi Anda haruslah lebih canggih, lebih kreatif dan lebih memberi added-value bagi kehidupan dan bagi bisnis Anda, bukan?

Source :
Harry "uncommon" Purnama
http://www.mature-leadership.com/

Bagaimana menjadi agar menjadi master bisnis?

Bagaimana menjadi agar menjadi master bisnis? Sama seperti menjadi master (S2) dan juga Doktor (S3), melalui tahapan demi tahapan.

Tahapan yang ditempuh tergantung dari tingkat master yang ingin Anda capai. Berikut langkah-langkahnya:


Tahap 1: Identifikasi

1. Identifikasikan mindset atau sikap yang diperlukan supaya Anda sukses pada bisnis Anda.
Saya jadikan nomor satu, karena mindset atau sikap memegang peranan paling penting dalam keberhasilan sebuah bisnis.

2. Identifikasikan skill atau keterampilan yang Anda butuhkan dalam menjalankan bisnis. Bisnis apa pun itu, tentu mengharus memiliki satu set keterampilan yang diperlukan.

3. Identifikasikan aset atau modal yang dibutuhkan untuk belajar dan untuk investasi Anda.


Tahap 2: Perencanaan

Buatlah rencana bagaimana mendapatkan atau memiliki mindset, keterampilan, dan aset yang diperlukan. Buatlah rencana terfokus, satu tindakan untuk satu tujuan. Jangan sampai mau meraih semuanya dengan satu atau beberapa tindakan. Bahkan bisa jadi satu tujuan memerlukan beberapa tahapan.
Jika Anda mau, silahkan pilih rencana mana yang mau dilakukan sendiri dan rencana mana yang akan dilakukan oleh orang lain, baik oleh bawahan Anda, rekan Anda, atau outsourcing.

Tahap 3: Bertindaklah

Bertindaklah setahap demi setahap. Sama seperti Anda makan sepiring nasi, Anda memakannya sesuap demi sesuap. Anda tidak memasukan satu piring nasi langsung ke dalam mulut Anda. Begitu juga untuk membangun bisnis, lakukan setahap demi setahap. Diperlukan kesabaran, ketekunan, dan komitmen untuk menjadi seorang master.
Sebagai contoh, Anda tidak perlu membaca belasan buku sekali duduk. Anda hanya perlu membaca satu buku setiap pekan, maka dalam satu tahun Anda sudah membaca 52 buku. Anda sudah memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas jika Anda membaca 52 buku pada bidang yang sama.

Selamat menapaki tangga sukses.


[via Rahmat Mr. Power]

2009-11-23

Sales Script, Sebuah FAQ

Tahukah Anda bahwa hampir 80% situasi yang dihadapi oleh seorang sales dalam menghadapi pelanggan adalah sama dan standard?
Bila anda seorang sales, coba bayangkan ketika anda menawarkan produk kepada pelanggan Anda,bukankah mereka mengajukan keberatan yang hampir sama, seperti : "Harga kamu mahal, barang competitor lebih bagus, bagi sales dealer biasanya pelanggan minta waktu pembayaran yang lebih lama. "
Kalau Anda tahu bahwa pertanyaan atau kondisi yang kita hadapi 80% adalah hampir sama, maka kita bisa mempersiapkan diri untuk menghadapinya, yaitu dengan SALES SCRIPT. SALES SCRIPT tersebut dipersiapkan sebelum menghadapi pelanggan. Misalnya kalau seorang pelanggan keberatan dengan harga yang di berikan, menurut mereka harganya terlalu mahal, maka anda bisa mempersiapkan SRIPTnya Misalkan bisa dijawab : "Mahalnya di bandingkan dengan apa, pak ? Atau Menurut Anda berapa harga yang pantas untuk produk yang ditawarkan? Atau jelaskan benefit lain yang didapat pelanggan dari after sales service perusahaan dll. " Dengan demikian maka siapapun salesnya baik senior maupun junior / pemula sudah bisa menjawab tanpa adanya keraguan. Dengan panduan SALES SCRIPT maka secara tidak langsung Anda membuat sebuah standard yang bisa diaplikasikan, bahkan bagi anda yang merupakan seorang sales pemula ataupun kurang mampu berbicara dengan baik dengan pelanggan.
Bayangkan dengan adanya sebuah SALES SCRIPT yang akan membantu memudahkan anda untuk menghadapi setiap keberatan yang akan di ajukan oleh pelanggan, maka anda akan lebih percaya diri. Dan bukankah pada akhirnya hal ini akan berdampak terhadap peningkatan omset penjualan?
Berikut ini adalah beberapa tips untuk dapat membuat sebuah SALES SCRIPT.
1. Identifikasi dan tuliskan semua keberatan/penolakan yang akan anda temui .
2. Susun keberatan yang ada ke dalam kategori-kategori .
3.Tuliskan semua kemungkinan respons yang mampu Anda pikirkan untuk masing masing keberatan itu.
4. Gali dan teliti respons-respons terhadap setiap keberatan tersebut
5. Tanyakan pada yang ahli, apa respons mereka terhadap setiap keberatan tersebut .
6. Pilih respons terbaik untuk setiap keberatan tersebut
7. Perbaiki, perhalus dan latihlah script tersebut sehingga jawaban Anda terdengar spontan,meyakinkan dan alami.

Dedi Budiman [via Djodi Ismanto]

2009-11-16

Berkat, Apa itu Berkat?

Berkat.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ada 2 (dua) arti pokok mengenai berkat. Pertama diartikan sebagai anugerah dari Yang Maha Kuasa dan doa restu dari orang yang dituakan yang karenanya mendatangkan kebaikan. Sedangkan yang kedua diartikan sebagai sebab atau akibat.

Yang jelas saya tidak akan memperdalam pengertian dari keduanya. Saya hanya akan berbagi pola pikir mengenai berbagi berkat.

Manusia adalah makhluk sosial yang butuh untuk bersosialisasi. Baik dengan anggota keluarga maupun dengan orang lain dalam kelompok ataupun dengan orang lain yang memberikan timbal balik yang seimbang. Dalam saling membutuhkan dan keterikatan ini timbullah adanya timbal balik yang mendatangkan saling menguntungkan. Keuntungan bersama inilah yang akhirnya menjadi sebuah anugerah kebersamaan, sebuah berkat, karunia dari Sang Pencipta.

Sadarkah Anda, ketika Anda berinteraksi dengan seseorang, Anda menjadi berkat bagi orang tersebut? Ataukah Anda selama ini dalam berinteraksi selalu saja menyusahkan orang di sekitar Anda? Cobalah untuk berpikir lebih dalam dan sadarilah bagaimana Anda hidup dan berinteraksi dengan sesama.

Saya tidak akan menghakimi Anda, karena hanya Dia yang memegang hak tertinggi untuk menghakimi. Bila saya menghakimi, saya merendahkan Dia dan menyatakan diri sebagai orang yang paling benar. Saya sadar, ketika saya menunjuk seseorang, jari saya hanya satu yang menunjuk ke orang tersebut sedangkan 3 (tiga) lainnya menunjuk diri saya sendiri.

Mari kita mencoba untuk berkaca dan berintrospeksi. Dan mari kita semakin meningkatkan rasa tanggung jawab kita kepada sekitar kita. Lingkungan kita, orang-orang di sekeliling kita membutuhkan kita. Mari berbagi berkat...