2011-11-10

Akun Twitter

Dengan ini mari kita ber-twitter ria.

Berikut akun saya : http://twitter.com/b2bwebid

Silakan di follow. :D

--

Regards,
Pengelola B2B
http://www.b2b.web.id

2010-04-28

Waspadai Modus Kejahatan Baru dengan Obat 'Burun Danga'

Jakarta - Modus kejahatan kian beragam saja. Satu modus kejahatan baru yakni dengan menggunakan obat beracun bernama 'Burun Dunga' yang menimbulkan bau tertentu dan efeknya membuat calon korban sesak nafas.

Kabar mengenai modus kejahatan baru ini tercantum dalam pesan dalam BlackBerry Messanger (BBM) yang diterima reporter detikcom, Rabu (28/4/2010). Salah satu cara pelaksanaan yang pelaku kejahatan lakukan adalah menenui calon korban di SPBU.

Berikut bunyi pesan di BBM yang berjudul K‎​isah Nyata itu.

Seorang pria menghampiri seorang wanita yang sedang mengisi bensin di sebuah SPBU. Dia menawarkan jasanya sebagai pengecat mobil serta memberikan kartu namanya. Si wanita menolaknya namun tak urung menerima kartu nama tersebut karena sopan santun.

Si pria kemudian memasuki sebuah mobil yang dikemudikan pria lain. Pada saat hampir bersamaan, si wanita juga tengah meninggalkan SPBU.

Tidak berapa lama si wanita tersebut merasa pusing dan mengalami kesulitan bernapas. Dia lalu membuka jendela mobil dan seketika menyadari ada bau yang membuatnya pusing tersebut berasal dari ujung jari tangan yang dia gunakan menerima kartu nama.

Merasa curiga, si wanita kemudian menepi ke jalan masuk rumah yang pertama ia temui dan memencet klakson mobilnya berulang-ulang untuk meminta tolong. Spontan dua laki-laki yang menguntitnya langsung melarikan diri.

Setelah beberapa menit kemudian, barulah si wanita dapat bernapas dengan normal kembali meski masih merasa pusing. Sepertinya ada sesuatu di kartu nama tersebut yang dia terima yang menjadi sumber masalah.

Obat ini disebut dengan "Burun Danga" dan ini digunakan oleh orang yang ingin melumpuhkan korbannya untuk mencuri dari korban tersebut atau memanfaatkannya. Obat ini empat kali lipat lebih ampuh dari date rape drug (semacam obat) dan dapat ditransfer kepada korban dengan sebuah kartu yang sederhana.

Jadi harap untuk memperhatikan hal ini dan jangan menerima kartu pada saat anda sendiri atau di jalanan. Ini juga berlaku untuk orang yang tak dikenal yang datang ke rumah anda dan memberikan kartu nama pada saat menawarkan jasa mereka.

"Mohon kirim BBM ini untuk memperingati semua wanita, atau bahkan pria," tulis pesan tersebut di bagian akhir.

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Boy Rafli Amar saat dihubungi mengaku belum pernah menerima laporan seperti itu. Namun, masyarakat diimbau untuk mewaspadai modus kejahatan tersebut.


via E Mei Amelia R - detikNews

2010-03-11

Polda Imbau Warga Hati-hati Modus Perampokan Lempar Telur di Mobil

Jakarta - Modus perampokan yang dilakukan dengan melemparkan telur ke kaca mobil, sedang marak terjadi. Polda Metro Jaya mengimbau masyarakat untuk waspada.

"Berbagai cara atau pun modus pelaku dalam melancarkan aksi kejahatannya kemungkinan ada. Termasuk modus seperti itu," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Boy Rafli Amar kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (7/3/2010).

Dalam sebuah forum chat dan milis beredar pesan modus perampokan tersebut. Telur yang dilemparkan ke arah kaca mobil akan pecah.

Dalam kondisi seperti itu, jangan sesekali menggunakan wiper untuk membersihkannya. Karena hal itu justru akan mengaburkan pandangan Anda hingga 90 persen.

Pada kesempatan itu, pelaku perampokan yang sudah mengintai, akan menyergap Anda ketika sibuk membersihkan kaca mobil.

Boy berpesan, jika modus semacam itu terjadi, pengguna mobil diharapkan berhenti di tempat yang ramai. "Jangan berhenti mendadak, di tempat yang sepi," katanya.

Di Jakarta, lanjut Boy, modus perampokan seperti itu belum pernah terjadi. Namun masyarakat yang pernah menjadi korban serupa diharapkan untuk melapor ke polisi.

"Kami sendiri belum pernah menerima laporan modus perampokan seperti itu. Tapi jika ada masyarakat yang pernah mengalami kejadian serupa, harap melapor," katanya.

Sementara itu menurut Boy, modus kejahatan berkembang sejalan dengan perkembangan masyarakat dan teknologi. "Kejahatan adalah anak kandung dari masyarakat. Sepanjang pikiran manusia yang tidak terbatas, sepanjang itulah modus kejahatan akan lebih baru lagi," tandas Boy.



via DetikNews